Friday, September 22, 2017

Jamu Jokowi Ini Bikin Tambah Kuat dan Segar

Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi segera menduduki kursi Presiden RI. Menjadi presiden suatu negara tentu bukan pekerjaan mudah. Ada banyak hal yang harus dilakukan demi kesejahteraan rakyat. Hal itu mustahil dilakukan jika Jokowi tidak sehat. Untuk menjaga kesehatan, Jokowi rajin minum jamu. Apa sih jamunya?



"Minumnya jamu, sekarang tambah kunir. Temulawak jahe sekarang tambahi kunir," ujar Jokowi dalam jumpa pers di tempat tinggal sementaranya di Jalan Taman Suropati, nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014) pukul 08.00 WIB.

Beberapa waktu yang lalu, Jokowi juga pernah mengatakan dirinya sudah 14 tahun mengonsumsi kacang hijau tumbuk yang diberi seduhan temulawak dan madu.

Menurut ahli herbal dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Abdul Mun'im, MSi, PhD, temulawak, kunyit, dan jahe adalah herba yang selama ini banyak dikonsumsi masyarakat. Jika ketiganya dikonsumsi secara bersamaan, dikatakan Abdul Mun'im, tidaklah masalah.

"Dari keamanan nggak ada masalah. Dulu kalau kunyit sempat dikhawatirkan bisa membuat masalah di sistem reproduksi perempuan, tapi sudah diuji, tidak ada masalah. Tapi kalau kebanyakan memang bisa berbahaya bagi ginjal," tutur Abdul Mun'im dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (20/10/2014).

Untuk kunyit yang sudah dibuat ekstrak, disarankan Abdul Mun'im, agar dikonsumsi tidak lebih dari 10 gram. Sedangkan kunyit yang langsung dibuat alias tanpa ekstraksi, biasanya tidak akan dikonsumsi banyak-banyak, mengingat rasanya yang kurang enak. "Kalau yang langsung dibuat itu paling 5 gram. Lalu biar enak juga ditambah macam-macam seperti gula merah dan jahe," tuturnya.

Kunyit, sambung Abdul Mun'im, dipercaya bisa menambah tenaga, memperlancar aliran darah, dan membuat seseorang mampu lebih berkonsentrasi.

Sedangkan jahe banyak dikonsusi karena mampu memberi efek hangat pada badan, sehingga membuat badan segar. Dalam artikel yang ditulis dalam British Journal of Nutrition tahun 2006, jahe ternyata memiliki efek pada regulasi gula darah, kolesterol, dan lemak. Beberapa iris jahe yang direbus dengan air hangat dan dikonsumsi sebelum makan bisa meningkatkan metabolisme dan melancarkan pencernaan. Peningkatan inilah yang membuat si pengonsumsi cepat membakar kalori dan meratakan perut.

Jahe juga bisa menjadi cara ampuh untuk meredakan stres. "Jahe mengandung antioksidan kuat, gingerol, yang membantu membersihkan bahan kimia berbahaya tubuh yang dihasilkan ketika kita khawatir, sehingga jahe dapat membantu stres psikologis juga," jelas ahli gizi, Alice Mackintosh.

Menikmati air panas yang dicampur dengan jahe cincang dan irisan lemon dipercaya dapat memecah asam lambung yang dikeluarkan sistem pencernaan manusia saat sedang stres.

Jahe pun dapat meningkatkan nafsu makan. Tak hanya itu, jahe pun mampun menyerap nutrisi penting yang terdapat dalam tubuh.

Sementara itu, temulawak jika dikonsumsi bisa meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh. "Kalau diminum terus secara teratur bisa menjaga daya tahan tubuh," kata Abdul Mun'im.

Temulawak bahkan bisa menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) atau yang biasa disebut dengan kolesterol jahat. Untuk menurunkan LDL, saat merebus temulawak, panci sebaiknya dibuka. Mengapa? Karena temulawak mengandung minyak atsiri dan kurkuma. "Kalau ditutup pancinya, atsiri tetap ada, nanti LDL memang turun tapi nafsu makannya tetap ada, sama saja dong. Sebaliknya jika ingin menambah nafsu makan, ya pancinya ditutup," kata Kepala Poliklinik Komplementer Alternatif RSU Dr. Soetomo, Surabaya, dr Arijanto Jonosewojo, SpPD beberapa waktu lalu.

Lalu apa manfaat kacang hijau yang dikonsumsi Jokowi? "Gizinya cukup bagus. Karbohodrat tinggi, protein bagus juga. Kacang hijau dan kacang merah itu bagus. Direbus saja sudah cukup. Bisa ditambah jahe agar terasa hangat. Yang penting jangan dikacaukan dengan pemanis buatan," saran Abdul Mun'im.

No comments:

Post a Comment